interwinews.com – Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2022. Hal tersebut mendapat sorotan dari media Vietnam yang menyebut Garuda Muda kalah kelas jika dibanding Australia U-23.
Langkah Indonesia di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 memang terhenti. Berada di Grup G, bersama Australia, Indonesia kalah agregat dengan skor 4-2. Grup G sejatinya dihuni empat tim, tapi Brunai Darussalam dan China memilih mundur dari babak kualifikasi.
Indonesia sempat membuat kejutan pada duel leg pertama. Pasukan Shin Tae-yong mampu mencetak dua gol ke gawang Australia walau kalah dengan skor 3-2. Lalu, pada leg kedua, Indonesia kalah dengan skor 1-0 dari The Socceroos.
Gagal Bikin Kejutan
Media asal Vietnam, TheThao 247, ikut membuat laporan tentang kegagalan Timnas U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2022. Menurut laporan mereka Garuda Muda gagal membuat kejutan melawan tim unggulan seperti Australia.
“Pelatih Shin Tae-yong dan anak asuhnya tidak bisa membuat kejutan pada laga yang berlangsung malam itu. Indonesia kalah dengan skor tipis 1-0 dari gol Wood pada menit ke-10,” tulis mereka.
Indonesia menyusul jejak Filipina dan Laos yang juga gagal di babak Kualifikasi. Sementara, Vietnam masih bersaing dengan Myanmar dan Chinese Taipei untuk bisa menjadi wakil dari Grup I yang lolos ke putaran final Piala Asia U-23.
Selain Vietnam, wakil Asia Tenggara yang masih punya kesempatan lolos adalah Malaysia dan Thailand. Keduanya berada di Grup J dan akan saling berjumpa pada laga Minggu (31/10/2021) malam WIB.
Beda Kelas
Masih dari media yang sama, tetapi artikel yang berbeda, Indonesia disebut kalah kelas dari Australia. Walau sempat mencoba memberi perlawanan Witan Sulaeman dan kawan-kawan tidak cukup tajam untuk bisa mencetak gol pada leg kedua.
“Ini tugas yang terlalu sulit untuk pelatih Shin Tae-yong. Perbedaan level sudah tampak sejak kick-off. Australia menguasai jalannya pertandingan dengan sempurna dan membuka skor dari gol Wood pada menit ke-10.”
“Kebobolan, Indonesia U-23 fokus untuk menyerang tetapi kurang akurat pada area akhir. Sementara, Australia U-23 juga punya banyak peluang untuk memperlebar skor, namun disia-siakan,” tulis TheThao 247.
Penyelesaian Akhir
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, menyebut beberapa faktor yang membuat timnya kalah. Selain lemah dalam antisipasi set-piece, pelatih asal Korea Selatan juga menyebut Garuda Muda kurang tajam.
“Sangat banyak yang harus kami evaluasi. Kalau dilihat dari perjuangan para pemain, mereka memang menunjukkan peningkatan,” katanya.
“Namun, penyelesaian akhir Timnas Indonesia U-23 perlu kami evaluasi lagi. Sebab, beberapa kali kami mendapatkan kesempatan tapi gagal memanfaatkannya,” imbuh Shin Tae-yong.
Sumber: The Tao 247