interwinews.com – Direktur AS Roma, Tiago Pinto, menyatakan kekesalannya terhadap pemberitaan di media belakangan ini. Ia menuding media tengah mencoba meretakkan hubungan antara dirinya dengan sang pelatih, Jose Mourinho.
Mourinho sudah menarik perhatian publik saat mengisi sesi konferensi pers pasca pertandingan melawan Juventus awal pekan ini. Sebagai informasi, Roma menelan kekalahan dengan skor 0-1 pada pertandingan tersebut.
Ketika berbincang dengan media, Mourinho menunjukkan gestur yang cukup aneh. Ia berhenti berkata-kata, menutup mulutnya rapat-rapat setelah berbicara perihal kedalaman skuat dan minimnya opsi pemilihan pemain.
Dari situ, publik berasumsi kalau Mourinho tidak senang dengan aktivitas transfer klub di musim panas. Yang kemudian dipertegas lagi oleh pernyataan terbaru dari Mourinho setelah Roma dipermalukan Bodo/Glimt di UEFA Conference League.
Direktur AS Roma Marah
Roma bertandang ke markas Bodo/Glimt pada Kamis malam (21/10/2021) WIB, dan pulang dengan tangan kosong. Alih-alih meraih tiga poin, mereka justru dipermak dengan skor yang memalukan, 1-6.
Kekalahan tersebut memicu amarah dari fans Roma yang sudah jauh-jauh datang ke Norwegia untuk memberikan dukungan. Situasi panas sendiri sudah tercipta bahkan sejak pertandingan belum digelar.
Tiago Pinto mengungkapkan kekesalannya terhadap awak media beberapa jam sebelum pertandingan dilangsungkan. Ia menuding kalau media sedang mencoba membuat hubungan antara dirinya dengan Mourinho retak.
“Sudah sejak 1 September anda mencoba membuat beberapa konfrontasi antara Mourinho dengan saya,” ujar Pinto kepada awak media Sky Sport Italia ketika ditanya soal Mourinho yang sering menyinggung kedalaman skuat
Menciptakan Masalah yang Tak Nyata
Pinto kemudian menjelaskan maksud kata-kata Mourinho, yang ternyata senada dengan komentar sang pelatih pasca pertandingan melawan Bodo/Glimt. Pinto berkata kalau kata-kata Mourinho berhubungan dengan pengalaman pemain.
“Anda tidak melaporkan secara akurat komentar yang dibuat oleh pelatih. Ketika kami berbicara soal kekurangan opsi, yang dimaksud adalah usia para pemain dan pengalaman mereka,” lanjutnya.
“Sudah jelas, apabila kami membuat perbandingan dengan Inter atau Juventus, mereka punya proyek yang berbeda dan bermain di Liga Champions. Bukan berarti kami tidak bersatu dalam hal visi. Anda menanyakan hal yang sama sejak tanggal 1 September dan mencoba membuat masalah yang tidak nyata.”
Pinto juga memberikan komentar soal kepemimpinan wasit kala menghadapi Juventus lalu. “Kami fokus pada apa yang bisa dibenahi sebagai sebuah tim. Saya tidak ingin berbicara soal wasit lagi,” pungkasnya.
(Sky Sport Italia)